semalam kamu datang ke rumahku
malam minggu tanggal 23 April 2011 pukul 19:35
bersamaan dengan pesanmu
"aku di depan"
akupun bergegas memakai jilbabku dan membukakan pintu untukmu
terlihatlah kamu
tersenyum padaku
dibungkus jaket hitam andalanmu yang dulu pernah kau pinjamkan padaku untuk
membukus badanku yang menggigil
kamu bertengger diatas motormu
dan masih tersenyum melihatku
ini kali kedua kamu ke rumahku
tapi ini kali pertama kamu duduk di teras rumahku
menyeruput teh panas karya adikku
berceloteh padaku tentang apa saja yang ingin kau ocehkan
bukan kegalauan yang kau ocehkan
bukan kepedihan karena gadismu telah bersama temanmu
bukan, bukan itu
"aku bisa cerita apa saja padamu"
kau bercerita tentang dirimu, hidupmu, dan mimpi-mimpimu
kau tersenyum
kau tertawa
kau bertanya padaku tentang hidupku
kau bahkan menawarkan telinga untuk mendengarkan racauanku
lalu kita tertawa
kau memandangku
kau begitu nyata didepanku
aku tidak bisa membayangkan laki-laki lain selain kamu
sungguh malam itu begitu sempurna
apalagi ketika kau katakan alasan kedatanganmu
"aku hanya ingin bertemu denganmu, karena pertemuan denganmu selalu saja
gagal"
aku bisa merasakan senyum merekah diwajahku
itu saja
itu saja
dan berjanjilah kau tak akan pernah berhenti bercerita
Luthfinta Dzikrina